Senin, 11 Juli 2011

Aku tidak lagi bertanya "MENGAPA?"

Pernah merasa tersakiti oleh orang-orang terdekat membuat ku sempat bertanya "MENGAPA INI TERJADI?"



Ketika keadaan yang dulunya baik, indah, tenang tetapi tiba-tiba berubah total sehingga semua keindahan itu berubah menjadi kehancuran, kembali aku bertanya "MENGAPA INI TERJADI?"



Saat aku mulai putus asa dan mengalami jalan buntu dan pikiran memilih untuk menyakiti diri sendiri tetapi beberapa kali aku selamat dari maut. Sekali lagi aku bertanya, "MENGAPA INI TERJADI?"



Luka yang ditorehkan terlalu dalam, sehingga rasanya terlalu sakit. Sakitnya bukan hanya di rasakan jiwa tetapi tubuh ku juga. Aku pernah berkata, "MENGAPA mereka tidak membunuh ku saja, daripada menyiksa ku seperti ini?" Luka ini membuat ku menderita selama bertahun-tahun.



Pernah timbul dalam benak ku untuk membuat mereka merasakan apa yang aku rasakan. Meskipun salah satu dari mereka adalah orang yang berharga untuk ku. Kebencian yang membuat ku berpikir seperti itu.



Aku pernah berpikir untuk menjerumuskan diri ku dalam hal-hal yang membawa kesenangan semu dengan maksud melupakan kesakitan itu tetapi sebenarnya itu melukai diri ku sendiri.



Hingga satu titik dimana aku merenung dan berdiam diri. Aku ingat ada Seorang Pribadi yang mengerti apa yang aku rasa. Bahkan pengkhianatan yang dialami membawaNya menuju maut. Tetapi maut itu tidak berkuasa atasNya. Sebuah kalimat yang indah keluar dari bibirNya : "Bapa, ampuni mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan!"




Pertanyaan yang sama aku lontarkan pada diri ku. "MENGAPA semua itu harus IA alami?", hingga akhirnya aku mengerti. IA harus mengalami kesakitan agar bukan saya yang menjalaninya! Semua itu karen KASIHNYA lebih besar daripada kesakitan dan penderitaan yang di alamiNYA!



Aku terhentak ketika melihat banyaknya orang-orang terjerumus dalam dunia gemerlap yang fana, karena mereka memilih jalan yang salah untuk mengobati luka hati mereka. Namun aku pun berdecak kagum pada orang-orang yang sukses dalam hidupnya meskipun ia pernah mengalami banyak kesakitan. Mereka bisa bangkit dari keterpurukan.



Hidup itu pilihan. Memilih jalan yang salah akan membuat kita hancur. Tetapi pilihan yang bijaksana akan membuat kita dapat berdiri dan menata kembali kehidupan yang menurut kita telah hancur.



ADA TUHAN! Ya, ADA TUHAN yang memampukan aku. Sekarang aku tahu rencana TUHAN dalam hidup ku. TUHAN ingin membawa ku ke dalam pengalaman yang berharga sehingga aku dapat memuliakanNYA dan melayani orang-orang yang memiliki kegalauan yang sama seperti ku.



"MENGAMPUNI!" Kata yang sangat mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilakukan. Namun aku mau melakukannya! Sekalipun rasanya bagaikan melemparkan kotoran ke wajah ku. Karena MENGAMPUNI tak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi aku yakin, aku MAMPU!



Saat ini aku dapat berdiri teguh dan mengangkat wajah ku dan berkata, "AKU MENGASIHI MEREKA!" Dan aku pun tidak akan bertanya. "MENGAPA INI TERJADI?" Tetapi sebaliknya, aku akan bertanya, "APA RENCANA TUHAN MELALUI KEJADIAN INI?"



Aku percaya, aku akan merasakan kedamaian yang luar biasa. Kedamaian yang belum pernah aku alami sebelumnya.



Jangan tanya MENGAPA INI TERJADI tetapi APA RENCANA TUHAN!

Be wise!







By Efriel Remalya

(Terinspirasi dari kisah hidup seseorang yang luar biasa. yang menginspirasi ku untuk menuis note ini. Ia seorang yang bijaksana karena telah memilih jalan yang benar!)

DIA BISA, MENGAPA ANDA TIDAK?





NB: Mari kita belajar mengambil hal positif dari kejadian yang tidak mengenakkan karena semuanya adalah pengalaman yang membuat kita KUAT!