Senin, 20 Oktober 2008

Persahabatan???

Banyak banget orang yang menganggap bahwa pershabatan itu lebih berharga daripada pacar!
Benarkan?
Apakah dari pihak sahabat kita merasa seperti itu?
Apakah dalam persahabatan ada hubungan timbal balk?

Saya memiliki pengalaman dengan sahabat baik ku.
Sebut aja namanya Emil.
saya sangat sayang padanya, tetapi dalam hubungan persahabatan ini tidak ada hubungan timbal baliknya.
Saat saya memperhatikannya, dia malah cuek.
Tapi saya berusaha mengerti karakternya.
Tetapi pada saat si Emil ini punya temen baru, dia malah melupakan ku.
Jika saya mengenang persahabatan kami sebelum sahabat barunya ada, saya merasa sangat dibutuhkan dan berarti banget sebagai sahabat.
Namun semuanya sirna setelah ada sahabat barunya itu,sebut aja namanya Ira.
Bayangin aja, saya dah nga di anggep lagi sebagai sahabatnya.
Karena Emil uda nga ada waktu lagi untukku.

Persahabatan itu apa sih?
Menurut aku, persahabatan itu lebih daripada temen.
Persahabatan itu ada kejujuran.
Persahabatan ada perhatian dan kasih sayang.

Tetapi yang saya rasakan sangat berbeda.
Emil malah berbohong tentang sosok cowok yang saat ini jadi pacarnya.
Dia malah lebih terbuka pada Ira.
Memang saat itu saya kecewa.
Tetapi saya mencoba mengoreksi karakter ku sendiri.
Apakah saya yang salah atau gimana.
Akhirnya saya mendekati Ira, yang menurut aku uda merebut n merusak pershabatan ku dengan Emil.
Tapi saya berusaha melupakan itu.
Saya mencoba cari tau, apa yang membuat Emil lebih bisa terbuka pada Ira.
Dan Ira berkata pada saya, kalo aku harus kebih mengerti Emil dan Emil mau lebih diperhatiin lagi.
Sejenak saya berpikir, emang yang saya lakukan selama ini apa?
Emang perhatian ku selama ini nga di anggep.

Yah, itulah bumbu2 dalam persahabatan.
Saya terus belajar untuk lebih baik dan mendengarkan masukan dari Ira.
Tetapi bayangin aja, gimana mungkin aku bisa sediain banyak waktu untuk Emil kalau dia yang nga punya waktu untuk ku?

Saat saya mengajaknya ngobrol atau jalan2 pada siang hari, dia selalu ada janji dengan doinya!
Kalo diajak malem, pasti ada janji ma Ira.
Jadi aku binggung!
Dia sama sekali nga ada waktu buat ku!

Tetapi saya nga tahan dengan sikap Emil yang seperti ini.
Akhirnya saya jujur kalau saya tidak suka dengan sikapnya yang cuek n nga da waktu untuk ku!
Akhirnya Emil juga minta maaf dan kami baikan lagi.

Tetapi sayangnya kejadian ini berulang trus.
Saya cape memahami dirinya,saya cape menangis untuknya!
Akhirnya saya memutuskan untuk menggapnya temen biasa saja.

Tidak ada komentar: